Dilatasi Waktu dan Dunia Akhirat, Adakah Kaitannya?

  • 0
Hallo! setelah sekian lama tidak post artikel di blog, kali ini zulkaiser akan kembali dengan artikel bertemakan sedikit Ilmiah. Ya! Saya akan membahas tentang kaitan antara Dilatasi waktu dengan dunia akhirat? Apakah ada hubungannya? Langsung saja kita mulai!







Sebelumnya, artikel ini akan berkaitan erat dengan artikel yang hingga saat ini yang masih diperdebatkan tentang kebenarannya. Yaitu tentang Ka'bah yang menjadi pusat bumi. Banyak yang menganggap artikel ini sebagai hoax belaka, namun juga ada yang mempercayainya. Terlepas dari artikel tersebut yang entah hoax atau tidak, namun saya punya pandangan sendiri akan hal ini. Jadi, Artikel zulkaiser kali ini memungkinkan untuk menjadi perdebatan, sebaiknya anda membaca ketentuan tentang disclaimer di blog ini. Take your own risk!



Agar tidak menimbulkan kebingungan, maka sebelumnya akan saya share tentang artikel Ka'bah yang menjadi pusat bumi di awal. Silahkan anda membacanya terlebih dahulu apabila anda belum mengetahui artikel tersebut. Mohon maaf saya tidak bisa memberikan keterangan darimana sumber pertama artikel tersebut. Saya kutip artikel tersebut dari Facebook.





Baiklah! terlepas dari benar/tidaknya artikel tersebut, saya melihat ada satu kemungkinan bahwa artikel tersebut bisa saja benar jika kita kaitkan dengan dilatasi waktu yang terbukti secara ilmiah! Bagaimana mungkin? mari kita bahas lebih dalam!

Apa sebenarnya dilatasi waktu itu? Anda pernah dengar teori relativitas Albert Einstein? Ya! Dilatasi waktu adalah satu dari keempat teori khusus tersebut. Ada empat teori relativitas khusus, yaitu Pemendekan panjang, Dilatasi waktu, Penambahan massa, dan Hubungan antara Energi dan Massa yang terkenal dengan e=mc2 . Secara umum, dilatasi waktu berarti :

Waktu yang dirasakan oleh sesuatu yang diam akan terasa lebih lama dibandingkan dengan waktu yang ditempuh benda yang bergerak dengan syarat benda yang bergerak tersebut memiliki kecepatan mendekati kecepatan cahaya, yaitu 3x10^8 m/s.

 Saya akan gambarkan secara sederhana tentang konsep dilatasi waktu.
 Semisal ada dua anak kembar identik bernama Dodit dan Emon. Ketika sudah besar, Dodit bekerja menjadi astronot dan Emon menjadi musisi. Di saat mereka berumur 30 tahun, Dodit mendapat proyek untuk pergi ke planet X dengan jarak sekian tahun cahaya untuk ekspedisi tertentu. Dia mengendarai pesawat luar angkasa dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Setelah beberapa jam, Dodit kembali ke bumi. Saat kembali ke bumi dan bertemu dengan Emon, ternyata Emon jauh lebih tua dari Dodit. Dodit yang merasa hanya pergi beberapa jam di luar angkasa, ternyata di bumi telah berjalan waktu sekian tahun. 

Bagaimana ini bisa terjadi? Walaupun terlihat tidak masuk akal, tapi ini memang terbukti secara ilmiah. Kenapa kita merasa bahwa ini tidak masuk akal? karena kita sudah terbiasa menjalani waktu yang terlihat tetap. Kita merasakan bahwa 1 menit itu ya 60 detik. Tapi, waktu itu adalah hal yang relatif. 1 Detik di bumi bisa saja terasa 23 detik di planet lain. Itulah konsep relativitas.Kembali ke cerita Dodit dan Emon. Kita anggap planet X yang dikunjungi Dodit itu berjarak 10 juta tahun cahaya dari bumi. Dodit membawa jam tangan yang bekerja sesuai dengan waktu di bumi. Dia berada disana cuma sekitar 2 jam waktu bumi. Tapi di sisi lain, 2 jam yang dialami Dodit, itu terasa 3 tahun di bumi. Kemudian Dodit pergi ke planet Y yang berjarak 20 juta tahun cahaya, 1 jam disana ternyata terasa 10 tahun di bumi.  Pada postulat Einstein dikatakan bahwa kecepatan cahaya itu konstan. Itulah kenapa kalo kita lihat di buku-buku astronomi tertulis jarak antara planet/bintang itu dinyatakan dengan sekian tahun cahaya.  Jadi, bisa dibilang kalau kecepatan cahaya itu Satuan Universal untuk jarak di jagad raya.

Lalu, apa hubungannya dengan dunia akhirat? di Al-Quran dijelaskan bahwa
Sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitungan kamu.(QS. Al Hajj: 47)
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS. As-Sajadah :5)
 1 Hari di akhirat = 1000 tahun di dunia?



Lalu, apakah kaitannya dengan artikel tentang Ka'bah yang menjadi pusat bumi? kembali ke artikel yang saya kutip diatas, tentang adanya radiasi ka'bah yang tidak memiliki batas (Infinite) dan mungkin terhubung dengan Alam Akhirat.

Apakah sesuatu yang kebetulan? Konsep dilatasi waktu yang terbukti secara matematis, Tertulis di dalam Al-Quran, dan Adanya hubungan ka'bah dengan sesuatu yang tidak diketahui? Ini bukanlah sebuah teori konspirasi. Saya hanya menggabungkan antara fakta, apa yang tertulis di Al-Quran, dan sebuah penilitian.

Kesimpulannya adalah, mungkin dunia akhirat itu sangatlah 'dekat' dengan kita bila mengacu pada konsep dilatasi waktu. Jarak antara dunia akhirat dengan bumi ini mungkin sekian miliyar tahun cahaya. Dan ketika kita mati, mungkin kita akan bergerak ke dunia akhirat dengan kecepatan yang melebihi cahaya. Tetapi semuanya hanya tuhan yang tahu. Namun pada intinya adalah saya ingin mengingatkan bahwa kita sangatlah dekat dengan kematian. Jadi, manfaatkanlah hidup di dunia ini yang secara matematis hanya hitungan jam di akhirat untuk kebaikan. Persiapkanlah sebaik mungkin agar anda bisa hidup baik di akhirat nanti.

Semoga bermanfaat! - ZK

Tidak ada komentar :

Posting Komentar